Probolinggo, Jawa Timur
Sabtu, 31 Agustus 2019
    
Dalam rangka menyemarakkan Peringatan HUT RI ke-74 dan menyambut Tahun
Baru Islam 1441 H, segenap komponen Madrasah dari tingkat RA (Raudlatul
Athfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), dan (MA) Madrasah
Aliyah menggelar pawai kebangsaan bernuansa Islami dengan start MI Muhammadiyah
2 Pendil sampai finish MI Hidayatul Islam Pikatan, dengan jarak tempuh sekitar
3 KM.
    Turut hadir pada acara ini, di sela-sela kesibukanya, Kasi
Pendidikan Madrasah (Pendma) pada Kantor Kementerian Agama Kab. Probolinggo Dr.
H. Didik Heriyadi, S.Ag., M.Pd. Dalam Sambutan pelepasan peserta, beliau
menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama
segenap stakeholder madrasah di Kecamatan Gending yang telah turut serta ambil
bagian dalam menyukseskan acara yang sangat semarak dan gebyar ini. Hal ini
menunjukkan bahwa madrasah masih eksis, dan akan tetap eksis, serta mampu
berdiri di garda terdepan sebagai model pendidikan inklusif masa depan yang
bisa mengawinkan antara nilai-nilai dan semangat kebangsaan dan cinta tanah air
dengan nilai-nilai universalitas Islam sehingga madrasah sebagai lembaga
pendidikan formal berbasis keagaamaan Islam mampu menghadirkan wajah Islam yang
rahmatan lil 'alamin, pungkasnya.
    Kegiatan ini diikuti oleh seluruh elemen
madrasah di Kecamatan Gending dari semua jenjang. Setiap lembaga wajib
mengikutsertakan minimal 50 orang siswa, didampingi guru-gurunya. Peserta
kegiatan ini meluber memadati ruas jalan dari Desa Pendil Banyuanyar sampai
Desa Pikatan Gending, yang diikuti hampir 2000 peserta.
    Ditemui di tengah-tengah kegiatan, Pengawas
Madrasah Kec. Gending Saiful Ulum, MA mengatakan bahwa kegiatan seperti ini
seyogyanya menjadi kegiatan rutin tahunan sebagai media silaturrahim yang bisa
mererekat kan warga madrasah di Kecamatan Gending.
 "Event seperti ini harus menjadi
agenda rutin madrasah sebagai media untuk mempererat tali silaturrahim antar
warga madrasah dan juga, madrasah dengan masyarakat luas, sehingga madrasah
senantiasa melekat di hati publik," tegasnya.
     "Event seperti ini harus menjadi
agenda rutin madrasah sebagai media untuk mempererat tali silaturrahim antar
warga madrasah dan juga, madrasah dengan masyarakat luas, sehingga madrasah
senantiasa melekat di hati publik," tegasnya.
     Masyarakat memberikan apresiasi dan
antusiasme yang meruah atas kegiatan madrasah ini. Buktinya, di sepanjang bibir
jalan yang dilalui pawai ini, masyarakat tumpek blek. Menurut salah satu warga
masyarakat yang menonton giat ini merasa lega dan puas krn acara seperti ini,
di samping menjadi hiburan bagi halayak ramai, juga menjadi tuntunan dalam
membangun kesadaran kebangsaan dan semangat cinta tanah air yang pelan-pelan
mulai tergerus oleh berita bohong, fitnah dan hoax.
      "Kegiatan seperti ini bisa dijadikan
momentum untuk membangun kesadaran kolektif dan saling menghargai pluralisme,
khususnya bagi generasi muda penerus bangsa," kata ibu Halimah ketika
menyaksikan secara antusias acara ini.
    Warna-warni corak langgam kreatifitas dan
inovasi kostum peserta mengindikasikan semangat kebhinnekaan dalam bingkai
persatuan dan kesatuan bangsa menjadi tema kegiatan kali ini. 
    Jayalah madrasahku, teruslah bergerak
membangun SDM yang nasionalis-religius di negeri tercinta ini! Amin.
Responden: Asbi Amrullah

